Rabu, 23 Oktober 2013

Karangan Deduktif

Karangan Deduktif
Pemanasan Global
Sebagian manusia di bumi ini kurang peka menangapi serius masalah yang terjadi akibat kebiasaan yang mereka lakukan sehari hari. Mereka terkesan cuek dan tidak menghiraukan apa yang terjadi nanti kepada bumi kita . penebangan hutan secara liar dan efek rumah kaca akan membuat bumi kita menjadi panas yang biasa kita sebut dengan global warming.
Iklim mulai tidak stabil . daerah yang memiliki subtropis akan lebih lembab karena penguapan air laut, daerah yang dahulunya mengalami salju ringan tidak akan mengalami hujan salju lagi, badai akan sering terjadi . peningkatan permukaan laut, ketika lapisan laut menghangat lapisan prmukaanya juga akan menghangat , daerah kutub es akan mencair .Itulah beberapa contoh perubahan yang dialami bumi karena pemansan global.
Banyak negara yang sudah memindahkan populasi di daerah pantai ketempat yang lebih tinggi . selain itu kita harus mencegah karbon dioksida yang di lepaskan ke atmosfer dengan cara menyimpan gas tersebut ( menghilangkan karbon ) dan kita harus mengurangi produksi gas rumah kaca . Dengan melakukan 2 cara itu kita akan bisa menghambat efek rumah kaca.
Seperti yang kita telah ketahui , pemerintahah kita telah menghimbau agar kita menjalankan program tanam seribu pohon . menanam pohon dan memelihara pohon dengan baik , terutama yang mudah dan cepat tubuh petumbuhanya dapat menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, dan memecahnya melalui fotosintesis. Menanam pohon adalah cara yang mudah untuk menjaga bumi kita dari pemanasan global.
Jika kita mencintai bumi kita , kita harus menjaga dan merawat bumi kita dengan baik.

Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.

     A.     PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.

Contoh Paragraf Deduktif 1

Kastil Batavia sering disebut bangunan tua oleh pecinta sejarah Jakarta. Kastil ini hanya bisa dinikmati dalam bentuk foto atau lukisan kuno. Akan tetapi, foto dan lukisan kuno pun sulit didapatkan. Lantas dimana sebenarnya letak kastil itu dan bagaimana konsidi lahan bekas kastil tersebut?

            Contoh Paragraf Deduktif 2

Bandung adalah tempat Soekarno muda membuat sejarahnya. Semula, ia hanya berniat kuliah di Bandoeng Technishhe Hoogeschool (yang sekarang Institut Teknologi Bandung) mengambil jurusan arsitektur. Tapi pergulatan batin dan pertemuannya dengan para tokoh di kota itu membuat Soekarno, setelah lulus pada 1926, berbelok ke jalur politik. Ia pun mendirikan Algemeene Stidie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasionalis Indonesia.

      B.     PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :

- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Jenis Paragraf Induktif :
  • Generalisasi
  • Analogi
  • Klasifikasi
  • Perbandingan
  • Sebab akibat
Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.

Berbeda dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan dari kalimat – kalimat yang ada pada awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.

Contoh paragraph induktif :
Contoh 1 :
Penampilannya unik, dalam 1 daun ada dua warna atau lebih. Kelangkaannya membuat ia diburu para kolektor. Harganya menyamai karya seni, meroket ratusan kali lipat. Hanya satu yang diinginkan para kolektor, yaitu keeksklusifannya. Bayangkan saja, peluang satu berbanding satu juta kelahiran. Itulah taman variegate.

Contoh 2 :
            Pada tahun 1959 semua Negara anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa setuju atas deklarasi hak anak – anak. Dalam deklarasi ini disebutkan bahwa semua anak berhak atas cinta dan pengertian, makanan, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas untuk bermain sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang sehat. Setiap anak berhak untuk mendapatkan kasih sayang.